TAB

Balada Membeli Vespa Bekas

Ternyata vespa yang kubeli menyimpan banyak persoalan dalam hidupnya.
Shockabsorber sudah rusak, kaca lampu depan hanya ditempel sekenanya, kanvas rem sudah habis, karburator tidak original sehingga tidak dapat berjalan di putaran rendah (ndut-ndutan), knalpot yang sudah sangat buruk yang ternyata diikat dengan lilitan tali kopling ke silinder mesin,  kanvas kopling yang sudah habis,  karat yang sudah bertebaran dibanyak tempat yang tertutup dengan cat baru yang asal-asalan.
Itu belum semua selain oli yang ternyata bercampur zat asing yang mungkin dimasukan secara sengaja oleh penjualnya untuk menyembunyikan sesuatu, mungkin agar mesin terdengar bersuara lebih halus.
Selain cacat tersembunyi itu, beberapa cacat yang tidak tersembunyi yang sudah aku ketahui sejak awal adalah tidak adanya ban serep, kaca spion yang cuma satu, jok yang sudah rusak dan penutup jok yang tak berkunci dan ban yang sudah terlalu banyak berfikir sehingga gundul dan tentu saja pajak yang belum dibayar selama 2 tahun.

Aku terpaksa mengkanibal vespa lamaku, yang kebetulan sama jenisnya PX150E dan beberapa harus membeli di toko spareparts (yang ternyata baru kuketahui masih banyak toko yang menjual spareparts vespa di daerah Kebon Jeruk, Jakarta).

Next dilanjutkan, kerja dulu ah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar