TAB

Memalukannya Bangsaku

Saya menemukan cerita ini di sebuah blog, http://scootissimo.blogspot.com/2009/01/another-asian-scooter-saved.html, sebuah kisah sedih dan memalukan dari bangsaku dalam berniaga : MENIPU PEMBELI !!!
1. Seorang di Australia tertarik pada sebuah Vespa dan membelinya untuk dibawa ke negerinya :
    Sangat cantik memang...... sangat menggoda untuk dimiliki

 2. Dia membeli dan membawanya ke Australia

  

Selamat Bung, anda mendapatkan yang anda inginkan. Tetapi ...... tunggu dulu. Bukan ucapan selamat yang patut disampaikan kepadanya, namun ucapan maaf dan prihatin karena apa yang telah dilakukan oleh sekelompok penjahat negeri ini :
3. Karena vespa itu tidak berjalan dengan selayaknya, dia mencoba mencari tahu penyebabnya dengan membongkar Vespa yang baru didapatkannya dari negeri kita :

 


OMG.... dia telah menjadi korban penjahat di negeri kita....... dia mendapati Vespa itu benar-benar busuk, hancur lebur dan penuh dengan lem epoxy untuk sekedar kosmetik menipu .....

Maafkan kami Bro...... kami ikut bersedih.



Tips Bagus Tetangga Sebelah

1. Mengentengkan Tarikan Kopling
a. Menambah dengan potongan rantai :

b. Mengganti stut kopling dengan stut kopling Bajaj





c. Lainnya
cara lain yang disarankan oleh scooterist lainnya adalah dengan mengurangi jumlah per kopling yang dipasang, yaitu dari standar 6 buah per dipasang hanya 4 buah saja.

tampaknya langkah tersebut cukup masuk akal, namun ada peringatan dari pembaca lainna bahwa langkah tersebut akan beresiko pada slio kopling.


Dari ketiga langkah tersebut belum satupun yang sata coba. mengingat pengalaman kemarin betapa melelahkannya tangan kiri saat mengantri di jalan macet, saya akan menerapkan langkah2 tersebut secepatnya.




Balada Membeli Vespa Bekas

Ternyata vespa yang kubeli menyimpan banyak persoalan dalam hidupnya.
Shockabsorber sudah rusak, kaca lampu depan hanya ditempel sekenanya, kanvas rem sudah habis, karburator tidak original sehingga tidak dapat berjalan di putaran rendah (ndut-ndutan), knalpot yang sudah sangat buruk yang ternyata diikat dengan lilitan tali kopling ke silinder mesin,  kanvas kopling yang sudah habis,  karat yang sudah bertebaran dibanyak tempat yang tertutup dengan cat baru yang asal-asalan.
Itu belum semua selain oli yang ternyata bercampur zat asing yang mungkin dimasukan secara sengaja oleh penjualnya untuk menyembunyikan sesuatu, mungkin agar mesin terdengar bersuara lebih halus.
Selain cacat tersembunyi itu, beberapa cacat yang tidak tersembunyi yang sudah aku ketahui sejak awal adalah tidak adanya ban serep, kaca spion yang cuma satu, jok yang sudah rusak dan penutup jok yang tak berkunci dan ban yang sudah terlalu banyak berfikir sehingga gundul dan tentu saja pajak yang belum dibayar selama 2 tahun.

Aku terpaksa mengkanibal vespa lamaku, yang kebetulan sama jenisnya PX150E dan beberapa harus membeli di toko spareparts (yang ternyata baru kuketahui masih banyak toko yang menjual spareparts vespa di daerah Kebon Jeruk, Jakarta).

Next dilanjutkan, kerja dulu ah...